Internet murah barangkali merupakan impian tidak hanya bangsa Indonesia, tapi juga
semua orang di Dunia. Kita bangsa Indonesia cukup beruntung dan banyak terinspirasi
dengan adanya Pak Gunadi di Purwakarta yang menemukan antenna Wajanbolic e-goen.
semua orang di Dunia. Kita bangsa Indonesia cukup beruntung dan banyak terinspirasi
dengan adanya Pak Gunadi di Purwakarta yang menemukan antenna Wajanbolic e-goen.
Gambar 1 Pak Gunadi dari Purwakarta, penemu antena Wajanbolic e-goen
(Sumber: Buku TIK SMA Kelas XI DEPDIKNAS)
Teknik Antenna Wajanbolic e-goen merupakan pengembangan dari teknik antenna kaleng
atau antenna bazoka yang pernah di kembangkan sebelumnya.
Dengan peralatan USB WiFi yang terpasang di muka Wajan dengan ditutupi pipa pralon
yang sebagian di lapisi oleh aluminium foil atau lakban aluminium, Wajanbolic e-goen
dapat digunakan untuk membangun sambungan Internet berkecepatan 1Mbps s/d 54Mbps
untuk jarak sampai sekitar 3-4 km cukup untuk menyambungkan beberapa rumah dalam
sebuah jaringan RT/RW-net.
atau antenna bazoka yang pernah di kembangkan sebelumnya.
Dengan peralatan USB WiFi yang terpasang di muka Wajan dengan ditutupi pipa pralon
yang sebagian di lapisi oleh aluminium foil atau lakban aluminium, Wajanbolic e-goen
dapat digunakan untuk membangun sambungan Internet berkecepatan 1Mbps s/d 54Mbps
untuk jarak sampai sekitar 3-4 km cukup untuk menyambungkan beberapa rumah dalam
sebuah jaringan RT/RW-net.
Gambar 2 Wajanbolic e-goen siap digunakan
(Sumber: Buku TIK SMA Kelas XI DEPDIKNAS)
(Sumber: Buku TIK SMA Kelas XI DEPDIKNAS)
Ukuran antenna Wajanbolic e-goen relatif sederhana. Pipa pralon dengan diameter 3 inci (9
cm) diberi lakban aluminium sepanjang 20 cm. USB WiFi di masukan pada posisi 5.2 cm
dari ujung pralon. Wilayah pralon yang tidak di beri lakban aluminium merupakan panjang
fokus wajan yang dapat dihitung dari diameter wajan di bagi ke dalaman wajan.
cm) diberi lakban aluminium sepanjang 20 cm. USB WiFi di masukan pada posisi 5.2 cm
dari ujung pralon. Wilayah pralon yang tidak di beri lakban aluminium merupakan panjang
fokus wajan yang dapat dihitung dari diameter wajan di bagi ke dalaman wajan.
Gambar 3 Ukuran antenna Wajanbolic e-goen
(Sumber: Buku TIK SMA Kelas XI DEPDIKNAS)
(Sumber: Buku TIK SMA Kelas XI DEPDIKNAS)
Teknik membuat Internet menggunakan antenna kaleng dan antenna Wajanbolic e-goen
tidak hanya membuat bangsa Indonesia terkagum-kagum karena sangat sederhana. Banyak
bangsa di duniapun belajar kepada bangsa Indonesia teknik membuat Internet murah
tersebut. Beberapa bangsa di dunia yang pernah mengundang untuk memberikan teknik
antenna kaleng antara lain Afrika Selatan dan sekitarnya, Tunisia, Denmark, India, Bhutan,
Nepal, Laos, Kamboja dan masih banyak lagi. Tampak pada gambar Onno W. Purbo
sedang mengajar di Pretoria, Afrika Selatan tentang membuat antenna kaleng kepada
bangsa di Afrika di tahun 2003.
tidak hanya membuat bangsa Indonesia terkagum-kagum karena sangat sederhana. Banyak
bangsa di duniapun belajar kepada bangsa Indonesia teknik membuat Internet murah
tersebut. Beberapa bangsa di dunia yang pernah mengundang untuk memberikan teknik
antenna kaleng antara lain Afrika Selatan dan sekitarnya, Tunisia, Denmark, India, Bhutan,
Nepal, Laos, Kamboja dan masih banyak lagi. Tampak pada gambar Onno W. Purbo
sedang mengajar di Pretoria, Afrika Selatan tentang membuat antenna kaleng kepada
bangsa di Afrika di tahun 2003.
Gambar 4 Onno W. Purbo mengajar pembuatan antena kaleng di Afrika Selatan tahun 2003
Gambar 5 Bentuk sambungan jaringan RT/RW-net
(Sumber: Buku TIK SMA Kelas XI DEPDIKNAS)
(Sumber: Buku TIK SMA Kelas XI DEPDIKNAS)
Gambar 6 Jaringan RT/RW NET
(Sumber: sansiro-robin.blogspot.com)
Teknik akses Internet menggunakan Wajanbolic e-goen banyak digunakan untuk
membangun RT/RW-net yang pada dasarnya membagi dan menggunakan secara beramai-
ramai sebuah akses Internet seperti di tampilkan pada gambar. Proses pembagian akses
Internet dilakukan oleh router. Sementara proses pengkaitan pengguna Internet dapat
membangun RT/RW-net yang pada dasarnya membagi dan menggunakan secara beramai-
ramai sebuah akses Internet seperti di tampilkan pada gambar. Proses pembagian akses
Internet dilakukan oleh router. Sementara proses pengkaitan pengguna Internet dapat
dilakukan menggunakan kabel jaringan Ethernet untuk jarak dekat. Sementara untuk jarak
yang agak jauh, dalam lingkup satu RT atau satu RW dapat mengunakan akses Wireless
mengunakan antenna Wajanbolic e-goen.
Menggunakan teknik RT/RW-net ini, kita dapat mengakses Internet 24 jam per hari dengan
biaya di tanggung bersama oleh pengguna satu RT atau satu RW. Rata-rata biaya akses
Internet RT/RW-net sekitar Rp. 50-150.000,- per bulan dengan Internet yang beroperasi 24
mengunakan antenna Wajanbolic e-goen.
Menggunakan teknik RT/RW-net ini, kita dapat mengakses Internet 24 jam per hari dengan
biaya di tanggung bersama oleh pengguna satu RT atau satu RW. Rata-rata biaya akses
Internet RT/RW-net sekitar Rp. 50-150.000,- per bulan dengan Internet yang beroperasi 24
jam.
Langkah-langkah membuat antena wajan bolic / antena wajan bolic penguat signal GPRS / 3G / HSDPA :
Sebelumnya perhatikan skema antena wajan bolic / wajan holic dibawah ini :
1. Siapkan material atau bahan membuat antena wajan bolic / antena wajan holic : USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3?, pipa pralon 1.25? dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
2. Siapkan dop ( tutup ) paralon 3′. Lubangi wajan sebesar baut untuk menempelkan dop ( tutup ) paralon 3′ tersebut. Kemudian pasang dop ( tutup ) paralon 3′ ke dasar wajan. hasilnya akan seperti dibawah ini :
3. Jika dilihat dari belakang, body wajan tersebut akan tampak kelihatan montok dengan ekornya ( baut ). Hehehehe….
4. Siapkan Modem USB WLAN anda. Tutup modem USB WLAN dengan karet untuk melindunginya dari hujan.
5. Masukan karet pelindung ke modem USB WLAN, sehingga hasilnya akan menjadi seperti dibawah ini :
6. Siapkan dop ( tutup ) paralon 1,25′. Masukan modem USB WLAN yang dilindungi karet ke paralon 1.25′ sebagai dudukan. Posisikan modem USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung paralon yang paling jauh dari wajan.
7. USB modem WLAN pada paralon, jika dilihat dari ujung yang lain :
8. Siapkan dop ( tutup ) paralon 3′ dan dop ( tutup ) paralon 1,25′. Lapisi dinding dalam dop ( tutup ) paralon 3′ dengan lakban aluminium atau alumunium foil dan tempelkan dop ( tutup ) paralon 1,25′ diatasnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :
9. Kombinasi dop paralon 3′ dan 1,25′ jika dilihat dari belakang akan seperti ini :
10. Siapkan paralon 3′ sepanjang 20cm dan lapisi permukaan luar dengan lakban aluminium atau alumunium foil tapi jangan sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi paralon 3′ sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector modem USB WLAN.
11. modem USB WLAN sudah dimasukan ke paralon. ujung modem USB WLAN akan tampak keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung paralon.
12. Masukan/ pasang dop ( tutup ) paralon 3′ ke ujung paralon yang lebih dekat dengan modem USB WLAN.
13. Masukan ujung paralon yang satunya ke dop ( tutup ) paralon 3′ yang sudah dibautkan ke wajan tadi.
14. Antena wajan bolic / wajan holic selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Antena wajan bolic atau antena wajan holic siap digunakan. Akan tampak seperti dibawah ini :
Dalam berinternet pastinya kita menginginkan kecepatan yang stabil dan tidak putus-putus bukan ? Terutama bagi yang memakai jaringan atau signal.
Cara diatas bisa dicoba untuk menambah signal GPRS, 3G atau HSDPA pada modem yang dipakai buat koneksi internet. Jika cara diatas masih dirasa sangat susah, bisa mencoba antena penguat signal GPRS, 3G, atau HSDPA yang lain dengan mengunjungi artikel terkait dibawah artikel ini. Semoga berhasil membuat antena wajan bolic / wajan holic penguat signal GPRS, 3G dan HSDPA
Sumber : Buku TIK SMA Kelas XI DEPDIKNAS dan Internet